Kecewa Dengan Layanan Purna Jual HP (Hewlett Packard)

Mei 2021 saya memutuskan untuk membeli laptop baru karena laptop lama saya sudah tidak nyaman lagi dipakai untuk kerja. Akhirnya saya menjatuhkan pilihan saya ke HP 14s FQ0011AU. Sebenarnya, secara performa sangat oke, sampai pada awal januari 2022, saya menemukan sebuah masalah.

1. Layar Burn In

Sebagai konteks, saya saat bekerja dari rumah, yang artinya saya harus meeting berjam-jam di hari tertentu. Suatu hari, saya melakukan meeting selama kurang lebih 2 jam menggunakan google meet. Setelah meeting berakhir, saya melihat bekas tampilan google meet masih membekas di layar padahal saya sedang menatap wallpaper. Saya juga merasa kecerahan tidak terlalu ekstrem, sekitar 20%.

Saya putuskan untuk mencatatnya saja, toh ternyata ini tidak terlalu sering terjadi.


2. Layar Bergaris Jika Dipakai Terus Menerus

Suatu pagi di bulan desember, saya bekerja seperti biasa. Lalu saya mendapati layar laptop sebelah kiri atas berubah warna kehijau-hijauan. Memang cukup pendek, antara 0.4 s.d 0.7 cm saja, saya mengabaikan hal itu untuk fokus bekerja.

Siangnya, saya mendapati garis tersebut memanjang hingga setengah layar, dan warnanya kini seperti gradient pelangi.




Sorenya, tepi kiri laptop saya sudah penuh garis vertical, ditambah lagi tepi kanannya pun sama, namun bukan kehijauan melainkanke kebiruan.

Saya berpikir untuk membawanga ke service center untuk klaim garansi, tapi masih mencari hari yang tepat karena saya tidak mau pekerjaan saya jadi terhambat.





3. Backlit Laptop Mati di Pojok Kanan Bawah

Saya belum membawa laptop saya ke service center karena saya belum menemukan hari yang pas. Selain itu juga problem nomor dua, akan hilang jika saya mematikan laptop (meskipun akan muncul kembali ketika digunakan), jadi saya masih bisa berkompromi.

Sebenarnya saya sudah aware masalah ini akan semakin besar, akhirnya saya nyambil setup PC ayah saya untuk nanti saya gunakan jika akhirnya laptop menginap di service center.

Tiba-tiba, saat saya tinggal laptop saya dalam keadaan menyala ke luar untuk beli minuman, saat saya buka dr posisi sleep, backlit lcd pojok kanan bawah itu mati. Redup sekali, saya harus menaikkan kecerahan layar untuk melihat teks yang ada di pojok kanan layar.

**anehnya lagi, ternyata problem nomor 3 ini terjadi kadang2. Pernah saya buka laptop, backlit bener sendiri, pernah juga mati lagi.


Karena merasa semakin parah, saya setup PC seadanya dan berangkat ke HP Service Point Tegal di Jl. AR. HAKIM (Tre*** Ur*** Com)



Dituduh Human Error

Saya datang ke service center HP sambil menjelaskan dan menunjukkan foto-foto masalah yang saya alami.

Mereka mengiyakan untuk membantu klaim garansi. Saya disuruh menunggu setidaknya dua minggu.

Saya pikir oke lah, dua minggu cukup fair. Meskipun saya pernah klaim warranty Laptop Lenovo dan Asus takebih dari 5 hari kerja langsung part diganti baru.

Tiba-tiba esok harinya,saya dikabari bahwa unit yang saya punya tidak bisa diklaim karena dugaan human error (layar tertekan sehingga backlit mati), saya jelaskan lagi bahwa laptop tersebut hampir tidak pernah keluar dari meja kerja saya, dan kejadian masalah itu pun terjadi saat masih ada di meja waktu saya tinggal sebentar.

Dengan cukup banyak diskusi, saya minta untuk dicoba klaim kan saja dulu, toh masalahnya bukan cuma satu.

Teknisi Tidak Punya Kapasitas Cukup Untuk Testing

Dua minggu kemudian saya dikabari, namun kali ini adalah teknisinya. Mereka bilang, sama sekali tidak menemukan masalah apapun 😂😂. 

Padahal seminggu sebelumnya saya dianggap melakukan human error sama petugas lain karena backlit mati.

Saya sempat berpesan untuk test ulang dengan cara-cara yang biasa saya lakukan. Selang berapa jam, saya kembali diberi kabar bahwa masalah yang dikeluhkan tidak muncul 😂.

Ini hanya dua kemungkinan, satu: problemnya tiba-tiba secara ajaib hilang sendiri, dua: teknisi tidak bisa ngetes dengan benar.




Unit Saya Ambil

Karena mereka tidak menemukan masalah, akhirnya jumat selepas kerja, saya pergi ke sana untuk cek secara langsung. 

Di lobby saya bertanya kepada petugas mengenai status klaim garansi saya.

"Statusnya gimana, mas?" tanya saya.

"Masih nunggu dari pusat, mas. Kata mereka 'Kami eskalasi terlebih dahulu', begitu" jawab petugas.

"Kira-kira kapan saya dapet jawabannya?"

"Saya kurang tau, mas"


Luar biasa, bukan? Dibandingkan dengan SC Lenovo dan Asus sih, jauh.

Akhirnya saya minta unit laptop saya untuk diambil karena saya penasaran. Setelah dicek, TERNYATA PROBLEMNYA MASIH ADA. BACKLIT MASIH MATI, LAYAR MASIH BERGARIS (SAYA TEST YOUTUBAN DI SITU SELAMA 20 MENIT)

Sebal sekali sebenarnya, cuma saya sudah tidak punya energi lagi untuk marah-marah (saya satu hari tidak tidur di hari kamis), akhirnya saya putuskan untuk pulang dan mengambil unit laptopnya juga.

Kata si petugas "Ini siapa tahu nanti kita dapet konfirmasinya besok, lho mas", saya jawab dengan "Yaudah nanti kabari saya aja kalo udah dikonfirmasi". Saya pulang.

Di malam yang sama, saya bermain dengan dua teman lama yang akhirnya lagi-lagi saya tidak tidur. Saya tidur hari sabtu pagi.


Sabtu siang saya bangun dan mencoba menyalakan laptop lagi. Saya juga sempat memvideokan problemnya untuk saya kirim ke teknisi mereka.

Setelah saya kirim, mereka membalas seperti ini:


"Kalau gak buru-buru, bawa ke sini lagi aja. Kami bantu klaim kan garansinya".

Hell no. Disuruh nunggu dua minggu lagi sih ogah.


Saya Bawa Ke Tempat Servis Langganan

Hari senin, saya bawa unit laptop ke temlat servis langganan saya. Mereka bilang pengecekan akan makan waktu 1 hari, dan kalau vonis spare part lalu indent, akan makan 3 hari lagi. Selain itu juga garansi laptop akan hangus karena tidak diservis secara resmi.

Saya oke kan, asalkan jelas.

Selasa, 1 Februari, tepat di Hari Raya Imlek, saya dikabari bahwa benar, terdapat masalah di panel layar laptop saya. Penggantian spare part memakan biaya 1.9jt (memang di tokopedia pun harganya kisaran segitu, 1.7 s.d 1.9), ya sudah, saya beri DP untuk penggantian part. Mereka menjanjikan untuk setidaknya 3 hari kerja, dan jika diperlukan, laptop bisa diambil dulu.



Saya Tidak Sendirian

Saat di masa saya menunggu kabar konfirmasi di service center, saya memantau twitter HP Indonesia @hanyaHPuntukku, dan ternyata tidak cuma saya yang mengalami. Bahkan ada yang persis kejadiannya sama seperti saya di mana menunggu jawaban dari pusat dengan alasan "Kami eskalasi terlebih dahulu". Yang lebih parah lagi, ada yang sampai dua bulan tidak ada progress klaim garansi. Saya merasa untuk mengambil unit saya adalah keputusan yang benar.

Tidak Lagi Membeli Produk HP

Sebenarnya saya ada niat membeli monitor HP 24mh untuk kebutuhan kerja dan sehari-hari. Namun karena kejadian ini dan pengguna lain, lebih baik saya pilih merk lain yang lebih bagus dalam layanan purna jualnya. Saya tidak lagi-lagi membeli produk HP. Kalau Herry SW punya gerakan #SamsungCoret, mungkin saya bakal gunakan #HPCoret, hahaha.


Pengalaman Saya Klaim Garansi Merk Lain

Saya dulu adalah user Lenovo Ideapad 14ISK. Suatu hari saat sedang berselancar, tiba-tiba layar saya bergaris putih. Cukup signifikan karena seperyi 5 helai rambut. Kadang-kadang muncul.

Akhirnya saya putuskan untuk klaim garansi. Di sana saya menjelaskan keluhan saya, estimasi dari pihak mereka adalah 7 hari kerja, saya taruh laptop di sana hari senin sore.

Lalu senin berikutnya saya dikabari bahwa unit yang saya klaim sudah beres, tinggal diambil saja. Luar biasa.


Selain itu, saya juga pernah membantu teman saya untuk klaim garansi laptop Asus. Dia bilang, keyboardnya mencet sendiri dan meminta saya untuk menemaninya klaim garansi (karena saya pernah duluan).

Di sana, saya dan teman saya menjelaskan keluhannya. Petugas bilang setidaknya butuh 7 hari kerja. Kalau tidak salah, saya dan teman saya datang senin siang sekitar jam 1. Lalu di hari sabtu di minggu yang sama, teman saya dikabari bahwa unit bisa diambil setelah dilakukan penggantian. Pelayanan Lenovo dan Asus memang bagus.


Post a Comment

0 Comments